Astrologi Batakisland
ditulis oleh: Daniel Siahaan 08 Februari 2010
Sejak zaman dahulu orang batak sudah Mengetahui perjalanan bulan dan bintang setiap harinya. Parhalaan Batak adalah cerminan pane Nabolon hukum alam terhadap setiap manusia.
Apa yang akan terjadi besok, kelak menjadi apa anak yang baru lahirkan, bagaimana nasib seseorang, barang hilang serta langkah yang baik bagi orang Batak sudah Merupakan kebiasaan pada zaman dahulu kala demikian halnya dalam mengadakan pesta ritual segalanya lebih dahulu buku Membuka parhalaan (Buku Perbintangan) .
Kembali kepada Siboru Deakparujar Bahwa Mithologi saudara kembar dari Debata Sorisohaliapan adalah Tuan Dihurmijati yang Disebut juga Panenabolon. Dalam buku ini Panenabolon Disebut Hukum Alam, dengan tanda yaitu cahaya Ufuk yang mulai nampak pada hari senja dan malam hari. Panenabolon menurut mithologi berdiam diri tiga-tiga bulan pada satu desa, setelah itu berpindah ke desa yang lain. Menurut pengetahuan modern, bahwa Perpindahan itu adalah gambaran peredaran matahari, tiga bulan dari khatulistiwa ke utara, kemudian tiga bulan dari Utara ke khatulistiwa dan Kemudian dari khatulistiwa tiga bulan ke selatan dan seterusnya tiga bulan juga kembali ke khatulistiwa.
Parhalaan
Demikian seterusnya Panenabolon Berjalan dan di dalam buku, Disebut peredaran alam raya. Jalan Pikiran yang terdapat pada mithologi Siboru Deakparujar tersebut adalah pengetahuan waktu tentang peredaran alam raya. Perjalanan menjadi sumber pengetahuan Panenabolon Batak Toba mengenai waktu, baru Kemudian diperkaya dengan Memperhatikan perbintangan dan bulan serta arah mata angin.
Baca Selengkapnya......